SMKN 2 BATAM merupakan salah satu sekolah negeri di Kota Batam yang beralamat di JL.Pemuda No 5,Batam Centre tepatnya berada di Legenda Malaka.Sekolah yang didirikan pada tahun 2007 ini menyediakan empat jurusan yaitu Akuntansi,UPW(Usaha Perjalanan Wisata),Perhotelan,dan Jasa Boga.Meskipun masih tergolong baru dan baru meluluskan 2 angkatan,akan tetapi sekolah ini telah berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi diantaranya yaitu 2 penghargaan dari " ASEAN EDUCATION AWARD " . SMKN 2 BATAM dinobatkan sebagai sekolah terbaik sekaligus memiliki Kepala Sekolah paling berprestasi,yaitu Bpk.Syahrial ,Spd setingkat ASEAN.Tentu saja ini merupakan kebanggan tersendiri bagi SMKN 2 Batam karena berhasil menyingkirkan sekian banyak sekolah yang ada di ASEAN.Ini merupakan awal yang sangat baik untuk sekolah yang tergolong masih sangat baru seperti SMKN 2 BATAM.
SMKN 2 BATAM merupakan sekolah yang menerapkan kedisiplinan yang sangat tinggi dan motto dari sekolah ini adalah " Bersih Enak Rajin Maju Ulet Terampil Unggul (BERMUTU)".Salah satu budaya yang diterapkan yaitu budaya apel dimana seluruh siswanya wajib melaksanakan apel sebelum dan setelah melakukan PBM(Proses Belajar Mengajar).Dengan adanya budaya apel ini,siswa-siswi akan lebih mudah ditertibkan.Selain itu,jurusan yang disediakan di SMKN 2 Batam merupakan jurusan yang paling banyak diminati oleh masyarakat Batam karena merupakan satu-satunya SMK Negeri di Batam yang menyediakan Kompetensi Keahlian Bisnis Managemen dan Pariwisata.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh SMKN 2 BATAM ini sangat lengkap mulai dari Bussiness Centre dan Mini Bank untuk praktik jurusan Akuntansi,TTC Hotel( Training Tourism Centre) untuk praktik jurusan UPW dan Hotel,serta dapur masak untuk jurusan Jasa Boga.Dengan adanya fasilitas-fasilitas yang disediakan tentunya akan memudahkan proses belajar mengajar.
Semoga dengan diraihnya Penghargaan tersebut,dapat menjadikan kualitas SMKN 2 BATAM lebih baik lagi dan dapat dikenal oleh khalayak ramai.
Sabtu, 19 November 2011
KOTA BATAM
1.SEJARAH KOTA BATAM
Batam merupakan salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Tidak ada literatur yang dapat menjadi rujukan dan mana nama Batam itu diambil, yang jelas Pulau Batam merupakan sebuah pulau besar dan 329 pulau yang ada di wilayah Kota Batam. Satu-satunya sumber yang dengan jelas menyebutkan nama Batam dan masih dapat dijumpai sampai saat mi adalah Traktat London (1824). Penduduk asli Kota Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini paling tidak telah menempati wilayah itu sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang Singapura) dipenghujung tahun 1300 atau awal abad ke-14. Malahan dan catatan lainnya, kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh orang laut sejak tahun 231 M yang di zaman Singapura disebut Pulau Ujung. Pada masa jayanya Kerajaan Malaka, Pulau Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh, kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang P. Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pada pertengahan abad ke.18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau, sampai berakhirnya keraj aan Melayu Riau pada tahun 1911.
Di abad ke-18, persaingan antara Inggris dan Belanda amatlah tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat Melaka. Bandar Singapura yang maju dengan pesat, menyebabkan Belanda berusaha dengan berbagai cara menguasai perdagangan melayu dan perdagangan lainnya yang lewat di sana. Hal ini mengakibatkan banyak pedagang yang secara sembunyi-sembunyi menyusup ke Singapura. Pulau Batam yang berdekatan dengan Singapura, amat bermanfaat bagi pedagang-pedagang untuk berlindung dan gangguan patroli Belanda. Pada abad ke-18, Lord Minto dan Raffles dan kerajaan Inggris melakukan Barter dengan pemerintah Hindia Belanda sehingga Pulau Batam yang merupakan pulau kembar dengan Singapura diserahkan kepada pemerintah Belanda.
Sumber:http://www.batamkota.go.id
2.OBJEK WISATA KOTA BATAM
Pada tahun 2010 Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam 2010 - Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batan, diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.
Tempat-tempat wisata unggulan di Batam adalah:
Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)
Bekas kamp pengungsi Vietnam di pulau Galang
Kawasan Wisata Ocarina Batam
Pantai Nongsa
Pantai Melur Pulau Galang
Pantai Sekilak
KTM Resort (terdapat patung Dewi Kwan-Im raksasa)
Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan fasilitas hotel dan lapangan golf
Tempat-tempat wisata Belanja antara lain:
Komplek Nagoya
Komplek Jodoh
Mega Mall (Lokasi di Batam Center)
Nagoya Hill Mall (Lokasi di Kawasan Bisnis Nagoya)
Batam City Square(BCS) Mall (lokasi di Baloi Center)
Lucky Plaza (Pusat penjualan HP)
Mymart (Pusat penjualan Komputer)
DC Mall (Lokasi di Tanjung Uma Marina)
Kepri Mall (Lokasi di Simpang Kabil)
Panbil Mall (Lokasi di Mukakuning)
Plaza Batamindo (Lokasi di Kawasan Industri Batamindo)
Top 100 Tembesi (Lokasi di Batuaji)
Komplek Aviari (Lokasi di Batuaji, sebagai Pusat Barang Seken dari Singapore)
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batam
Batam merupakan salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Tidak ada literatur yang dapat menjadi rujukan dan mana nama Batam itu diambil, yang jelas Pulau Batam merupakan sebuah pulau besar dan 329 pulau yang ada di wilayah Kota Batam. Satu-satunya sumber yang dengan jelas menyebutkan nama Batam dan masih dapat dijumpai sampai saat mi adalah Traktat London (1824). Penduduk asli Kota Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini paling tidak telah menempati wilayah itu sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang Singapura) dipenghujung tahun 1300 atau awal abad ke-14. Malahan dan catatan lainnya, kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh orang laut sejak tahun 231 M yang di zaman Singapura disebut Pulau Ujung. Pada masa jayanya Kerajaan Malaka, Pulau Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh, kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang P. Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pada pertengahan abad ke.18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau, sampai berakhirnya keraj aan Melayu Riau pada tahun 1911.
Di abad ke-18, persaingan antara Inggris dan Belanda amatlah tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat Melaka. Bandar Singapura yang maju dengan pesat, menyebabkan Belanda berusaha dengan berbagai cara menguasai perdagangan melayu dan perdagangan lainnya yang lewat di sana. Hal ini mengakibatkan banyak pedagang yang secara sembunyi-sembunyi menyusup ke Singapura. Pulau Batam yang berdekatan dengan Singapura, amat bermanfaat bagi pedagang-pedagang untuk berlindung dan gangguan patroli Belanda. Pada abad ke-18, Lord Minto dan Raffles dan kerajaan Inggris melakukan Barter dengan pemerintah Hindia Belanda sehingga Pulau Batam yang merupakan pulau kembar dengan Singapura diserahkan kepada pemerintah Belanda.
Sumber:http://www.batamkota.go.id
2.OBJEK WISATA KOTA BATAM
Pada tahun 2010 Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam 2010 - Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batan, diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.
Tempat-tempat wisata unggulan di Batam adalah:
Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)
Bekas kamp pengungsi Vietnam di pulau Galang
Kawasan Wisata Ocarina Batam
Pantai Nongsa
Pantai Melur Pulau Galang
Pantai Sekilak
KTM Resort (terdapat patung Dewi Kwan-Im raksasa)
Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan fasilitas hotel dan lapangan golf
Tempat-tempat wisata Belanja antara lain:
Komplek Nagoya
Komplek Jodoh
Mega Mall (Lokasi di Batam Center)
Nagoya Hill Mall (Lokasi di Kawasan Bisnis Nagoya)
Batam City Square(BCS) Mall (lokasi di Baloi Center)
Lucky Plaza (Pusat penjualan HP)
Mymart (Pusat penjualan Komputer)
DC Mall (Lokasi di Tanjung Uma Marina)
Kepri Mall (Lokasi di Simpang Kabil)
Panbil Mall (Lokasi di Mukakuning)
Plaza Batamindo (Lokasi di Kawasan Industri Batamindo)
Top 100 Tembesi (Lokasi di Batuaji)
Komplek Aviari (Lokasi di Batuaji, sebagai Pusat Barang Seken dari Singapore)
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batam
Langganan:
Postingan (Atom)